Di tengah perkembangan industri yang semakin digital ini, kebutuhan akan sistem perangkat lunak untuk memecahkan sebuah masalah sangatlah penting dalam kemajuan sebuah industri. Menemukan solusi terhadap permasalahan perangkat lunak yang menyesuaikan teknologi saat ini perlu mempertimbangkan fitur-fitur yang sesuai dengan bisnis, jaminan untuk skalabilitas yang lebih besar dan juga keamanan data.
Kesulitan menggunakan sistem existing atau yang sudah ada di pasaran belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Kesulitan untuk mempelajari dan mengikuti perkembangan sistem teknologi terbaru yang perkembangannya sangat cepat
Belum memiliki tim yang memadai untuk membangun sistem dan belum berencana untuk merekrut tim di internal perusahaan
Menghasilkan solusi perangkat lunak yang tepat dan sesuai untuk kebutuhan bisnis perusahaan.
Tim pengembang akan mewujudkan sistem dengan fitur yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda tanpa harus melakukan proses rekrutmen yang sangat merepotkan.
Menggunakan metode Agile dalam pengembangan software untuk membantu menyesuaikan prioritas kebutuhan dan menjaga produktivitas.
Menggunakan MVP pada Custom Software Development sangat menguntungkan untuk menguji efisiensi perangkat lunak.
Pada pengujian tersebut, feedback akan dikumpulkan untuk melakukan iterasi pada perangkat lunak agar sesuai dengan fungsionalitas.
Dengan MVP, menentukan scope fitur yang benar-benar dibutuhkan untuk pengembangan awal akan mempercepat proses peluncuran perangkat lunak.
Diawali dengan mengumpulkan persyaratan yang didapatkan dari semua stakeholder (Requirements Elicitation).
Kemudian, semua persyaratan akan dibuatkan dokumentasi yang berisikan user story, deskripsi fitur dan penjelasan per system (Requirements Documentation).
Diakhiri dengan pengonfirmasian terhadap seluruh tim dan stakeholder untuk memastikan pemahaman terhadap perangkat lunak yang dibangun (Validation & Verification).
Proses ini akan meningkatkan peluang pelanggan dan pengguna dalam mendapatkan kebutuhan pengguna, meminimalisir persyaratan, serta menangkap masalah sebelum pengembangan perangkat lunak dimulai.
Pada fase ini, dimulai proses analisis kebutuhan dengan mengidentifikasi ide dan tujuan, mengumpulkan permasalahan yang dihadapi untuk menemukan solusi yang sesuai.
Selanjutnya, menentukan ruang lingkup proyek untuk menyesuaikan dengan waktu
Pada tahap ini, tim pengembang mulai mengeksekusi pengembangan perangkat lunak berdasarkan dokumentasi dan desain proyek.
Di tahap ini, dilakukan juga proses testing untuk menguji kelayakan perangkat lunak, disamping kegiatan daily standup untuk menjaga komunikasi dan ritme tim.
Diakhiri dengan UAT (User Acceptance Test) yaitu proses pengujian dengan klien untuk mengonfirmasi dari hasil perangkat lunak yang dikembangkan.
Setelah proses pengembangan selesai, kami memberikan pelatihan, pemeliharaan dan dukungan untuk memastikan perangkat lunak berfungsi dengan baik.
Pada tahap ini kami akan memberikan user guide dan technical document untuk mempermudah pengoperasian perangkat lunak.