Dalam menciptakan sebuah produk digital memerlukan proses panjang yang kompleks. Mulai dari perencanaan hingga pengoperasian akan sangat merepotkan.
Memiliki ide namun tidak tahu bagaimana cara mengembangkannya karena cukup rumit.
Tidak memiliki waktu dan kriteria untuk merekrut tim yang ahli untuk mengerjakan produk digital Anda.
Kesulitan mengatur strategi untuk memasarkan sebuah produk digital.
Menghemat waktu dalam merekrut tim profesional dengan Build-Operate-Transfer (BOT)
Menghemat biaya dan minim resiko karena adanya Minimum Viable Product
Mempercepat peluncuran produk dengan strategi go to market yang tepat
Anda ingin mempunyai produk digital dengan cepat untuk mengujinya di pasaran? Namun, Anda tahu bahwa menghasilkan produk digital membutuhkan proses yang panjang. Tenang! Kami tahu cara terbaik untuk memenuhi keinginan Anda.
Kami mengeluarkan produk dengan MVP atau Minimum Viable Product sebagai cara untuk menguji dan mempelajari target pasar. Dengan MVP, Anda dapat dengan cepat mendapatkan umpan balik dan wawasan dari pengguna target Anda, sehingga Anda dapat membuat perubahan yang diperlukan sebelum meluncurkan versi lengkapnya.
Apakah Anda mencari cara cepat mempunyai produk digital tanpa khawatir dengan proses perekrutan tim yang rumit dan memakan waktu yang lama? Kami memperkenalkan sebuah pendekatan yang bisa Anda pakai untuk menghasilkan Build Operate Transfer (BOT) sebuah pendekatan yang kami gunakan dalam membangun sebuah produk digital, produk diluncurkan ke pasaran serta mengoperasikannya tanpa membuat Anda khawatir dengan permasalahan teknis pengembangan dan resource. Hal ini dilakukan sampai Anda benar-benar siap untuk mengelolanya sendiri.
Jika Anda ingin mendapatkan penjelasan lebih lengkap mengenai ini, silakan hubungi kami.
Ketika meluncurkan sebuah produk, pastinya Anda memikirkan bagaimana produk tersebut akan dipasarkan. Anda memikirkan langkah apa yang paling tepat untuk digunakan untuk menghindari resiko. Untuk menemukan langkah-langkah tersebut, Anda perlu mempertimbangkan dan memutuskannya dengan matang.
Tim ahli kami dapat membantu Anda dengan strategi go to market untuk produk yang Anda miliki. Dengan strategi go to market, kami membantu Anda mengidentifikasi produk yang akan dipasarkan untuk mengetahui target customer dengan strategi positioning sehingga dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Design thinking sangat bermanfaat untuk memecahkan masalah menggunakan perspektif pengguna. Mulai dari brainstorming hingga pengujian akan dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Maka, proses ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan inovasi produk digital.
Proses design thinking ini membantu menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan pengguna karena diawali dengan memahami kebutuhan calon pengguna (Empathise). Kemudian mendefinisikan masalah dari kebutuhan calon pengguna (Define). Dilanjutkan dengan menemukan solusi-solusi yang akan digunakan (Ideate). Setelah itu, tim akan membuat prototipe dari solusi yang dipilih (Prototype). Kemudian akan dilakukan pengujian terhadap prototipe.
Pada tahapan ini dimulai dengan menganalisis kebutuhan dengan detail. Dimulai dengan membuat tim, menyiapkan skema development dan infrastruktur. Setiap anggota tim akan diberikan tugas sesuai dengan posisinya. Kemudian tim akan mulai mengerjakan proses pengembangan. Untuk melihat kemajuan perkembangan produk digital, tim melakukan Daily Standup. Sedangkan untuk melihat kemajuan dari stakeholder akan dilakukan review secara berkala. Dilakukan juga proses testing untuk menguji kelayakan produk before dan after launching.
Di fase ini lebih menekankan pada proses pengoperasian produk dan layanan kepada pengguna produk. Biasanya berlangsung selama enam sampai dua belas bulan tergantung dari produk yang telah dibangun. Selain itu, di fase ini juga dilakukan perekrutan, pelatihan tim, analisis bisnis, pembuatan SOP, hingga tingkat kematangan bisnis dan kapasitas teknis tim ideal tercapai.
Tahapan transfer dilakukan ketika Anda sudah siap mengelolanya sendiri. Proses transfer dilakukan bertahap tanpa mengganggu aktivitas berjalannya produk. Proses transfer ini mencakup keseluruhan dari produk digital, mulai dari source code, technical documentation, product knowledge documentation sampai tim yang terlibat dalam pengoperasian produk.